Minggu, 14 Februari 2010

Managing Multiple Brand (Part 3)

Alhamdulillah, akhrnya sampai juga pada bagian tiga dari brand equity. Sebenarnya lelah, disela2 aktifitas sehari tapi saya sempatkan untuk berbagi ilmu. Mudah-mudahan bisa memberikan kontribusi kepada yang berminat untuk mengembangkan brand sehingga usaha tambah disegani oleh lawan maupun kawan (hehehe...kayak petarung aja )


Baik, dalam kesempatan ini saya akan melanjutkan pembahasan mengenai brand equity. Kali ini bahsan saya adalah bagaimana mengelola berbagai merek atau dalam bahasa marketingnya how to manage multiple brand ? sederhananya begini, kita mempunyai banyak merek dan bagaimana merek tersebut bisa menghasilkan nilai yang positif terhadap usaha kita.

Kenapa kita bahas ini, karena memang ada sebagian perusahaan yang menggunakan strategy ini untuk menjual produknya. Ada 4 strategy yang bisa dipilih oleh perusahaan untuk mengembangkan brand sebagiaman yang dipublikasilkan oleh www.netmba.com, berikut adalah strategi tersebut :

1. Single Brand Identity
Single brand identity merupakan salah satu pilihan yang bisa dilakukan oleh perusahaan. Single brand identity merupakan bagaimana setiap produk yang dihasilkan oleh perusahaan mempunyai merek masing-masing.
Procter & Gambler atau yang sering kita dengar dengan istilah P&G (www.pg.com ) merupakan salah satu yang menerapkan stratgei tersebut, dimana setiap produknya mempunyai merek masing-masing. Untuk deterjen misalnya P&G menawarkan berbagai merek diantarnya tide, cheer, bold dll.
2. Umbrella
Strategy yang kedua yang bisa dipilih oleh perusahaan apa yang di sebut dengan Umbrella. Strategy ini mengedepankan semua produk berada dalam satu merek. Jadi semua produk yang dihasilkan oleh perusahaan harus berada dibawah satu merek. Contohnya Sony menawarkan berbagai produk yang menggunkan merek sony semuanya.

3. Multi Brand Categories
Disini perusahaan menerpkan berbagai merek untuk kategory yang berbeda. Kalau Misalnya perusahaan mengelurakan produk deterjen maka harus menggunakan satu merek. Bedanya dengan Singe Brand Identity kalau untuk produk deterjen ini bisa banyak merek. Contoh untuk multy brand categories adalah Campbell Soup Company




4. Family of Names
Strategi menjadi pilihan oleh Nestle, dimana setiap produknya menggunakan nama Nestle walaupun hanya sebagian, contohnya Nestcafe, Nestea, Nestquick untukproduk minumannya.
Nah sekarang pan dah tau, tergantung kita semua mau milih yang mana ?
Selamat mencoba, semoga sukses.



Tidak ada komentar: